Bahasa: Indonesia
Type: Ebook [PDF]
EBOOK 100% ORIGINAL
PEMBAYARAN OTOMATIS
Deskripsi Buku
Konon, salah satu hajat terbesar filsafat Barat adalah mencari titik temu dan relasi teoretik antara Marxisme dan psikoanalisis. Sebab, dua teori ini dipandang bertolak belakang, dan oleh karenanya tidak bisa “disatukan”. Marxisme menilik dunia objektif, proses-proses sosial dan ekonomi, yang hukum-hukum perkembangannya diteliti oleh kaum Marxis, sedangkan psikoanalisis mencermati kehidupan subjektif manusia sebagaimana yang diajarkan oleh Sigmund Freud.
Pertanyaannya, bisakah titik temu dan relasi teoretik tersebut ditemukan? Ruben Osborn menjawabnya: bisa.
Ruben Osborn, melalui buku ini, menyatakan bahwa tak ada perselisihan, utamanya perihal kajian tentang sifat-sifat dasar manusia. Sebaliknya, keduanya justru saling melengkapi dan memperkaya. Keduanya sama-sama memandang manusia sebagai subjek kekuatan irasional. Bagi Marxisme, kekuatan ini bersumber dari dunia ekonomi. Bagi psikoanalisis, irasionalitas manusia berakar pada cara berpikir kanak-kanak dan cara merasakan kehidupan khas manusia dewasa. Praktis, buku ini mengulas soal bagaimana menjadikan psikoanalisis dipelajari secara lebih cermat oleh para pengikut Marxisme dengan maksud agar Marxisme dipelajari secara lebih cermat oleh para pengkaji psikoanalisis.
Karl Marx dan Sigmund Freud memang adalah dua tokoh dengan background keilmuan yang berbeda. Sigmund Freud sebagai seorang ahli Psikologi dengan teori Psikoanalisisnya. Sedangkan Karl Marx sebagai seorang Polymath dalam berbagai bidang seperti; ekonomi, sosiologi dan Filsafat. Akan tetapi pemikiran Karl Marx dan Sigmund Freud walau dua teorinya sangat bertolak belakang, tetapi tidak ada perselisihan mengenai sifat-sifat mendasar manusia. Teori Marxisme dan Freudian sangat melengkapi dan memperkaya satu sama lain. serta memandang manusia sebagai subjek irasional yang memperlambat jalan hidupnya.
Bagi marx kekuatan irasional itu bermuara dari dunia sosial dan ekonomi, dua yang telah gagal dalam mengembangkan kemajuan teknis dan ilmiah. Sementara bagi freud, irasionalitas manusia lahir dari kesuntukan masa kanak-kanak dan cara berkehidupan manusia dewasa. Irasionalitas dunia sosial menguarkan irasionalitas psikologis pada individu setiap manusia.
Wajib Baca
Cara Membeli:
- Klik tombol Beli Sekarang
- Kamu akan diarahkan ke halaman pembayaran
- Klik tombol Buy Now
- Saat muncul Pop-up, klik lagi Buy Now
- Masukkan data diri kamu yang tepat berupa Email, No Hp, dan Nama kamu.
Harap masukkan email yang valid - Pilih Metode Pembayaran
- Lakukan pembayaran
- Kamu Akan menerima Link Baca Ebook Ini di Kotak Masuk email kamu.
- Hubungi WA 085186664889 untuk membuka akses ebook.
- Always Happy To Read The Ebook
- MEMBELI = MEMAHAMI dan MENERIMA SEMUA POINT DI ATAS