New Post: Politik Anggaran dan Pengaruhnya pada Dana Bansos dalam Pembangunan Sosial-Ekonomi Read

Krisis Hukum dan Fenomena Insider di Indonesia: Tanda Kehancuran Bangsa

Fenomena insider dan krisis hukum mengancam Indonesia. Reformasi diperlukan untuk menjaga keadilan dan mencegah kehancuran bangsa.
4 mins Read
Krisis Hukum dan Fenomena Insider di Indonesia: Tanda Kehancuran Bangsa
image: https://https://sabdaliterasi.shop/wp-conten/file/images/sabda-literasi-krisis-hukum-dan-fenomena-insider-di-indonesia-tanda-kehancuran-bangsa.jpg
Daftar Isi

Selama beberapa minggu terakhir, saya punya hipotesis bahwa negara Indonesia tidak berjalan dengan baik sesuai dengan berita yang saya baca. Berita ini sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi saya tetap optimis. Berita tentang masalah Indonesia semakin diperkuat dengan berbagai pernyataan dari elit politik Indonesia. Mulai dari isu demokrasi yang meredup, insider, hingga krisis hukum yang dihadapi oleh negara Indonesia.

Salah satu di antaranya adalah isu "ordal" (insider). Fenomena insider sepertinya merajalela di Indonesia, mempengaruhi hampir semua lembaga sebagaimana disebutkan salah satu calon. Di sisi lain, saya juga mendengar tentang krisis hukum di negara saya, yang lebih dikenal dengan anekdot, "Hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas," sebagaimana disebutkan oleh Bapak Mahfud MD mengenai masalah legislasi dan penegakan hukum di Indonesia.

Fenomena insider dan krisis hukum sebenarnya sudah ada sejak zaman kuno, termasuk dalam peradaban Islam pada masa Nabi. Mungkin ini adalah makna dari pernyataan bahwa "hidup penuh dengan pengulangan. Tetapi polanya selalu berbeda."

Keadilan Hukum Menentukan Keberadaan Sebuah Bangsa

Kita perlu menyadari bahwa krisis hukum dan isu insider — tanpa mengabaikan krisis lainnya — adalah tanda kehancuran sebuah bangsa. Ini termasuk negara tercinta kita Indonesia jika tidak segera ditangani. Dalam sebuah negara, apa pun itu, Islam saja tidak boleh menjadi pertimbangan satu-satunya.

Karena hal yang paling penting dalam sebuah negara adalah keadilan. Jadi, prasyarat untuk keberadaan sebuah negara adalah menjunjung tinggi keadilan dalam berbagai aspek kehidupan. Ini termasuk menjunjung tinggi keadilan dalam lembaga-lembaga hukum mengenai pelanggaran dan insider.

Hal ini sejalan dengan keyakinan yang tercermin dalam peribahasa Arab:

إن الدولة العادلة تبقى وإن كانت كافرة، وإن الدولة الظالمة تفنى وإن كانت مسلمة،
"Sesungguhnya, negara yang adil akan bertahan meskipun tidak beriman, dan sesungguhnya, negara yang zalim akan hancur meskipun beragama Islam."

Bahkan Imam Al-Ghazali mengklaim bahwa ada hadis yang membenarkan kebenaran peribahasa ini sebagaimana disebutkan dalam buku Al-Tibr al-Masbuk Fi Nasihatil Muluk (hlm. 44).

الملك ‌يبقى ‌مع ‌الكفر ‌ولا ‌يبقى ‌مع ‌الظلم
"Sebuah negara akan tetap ada meskipun tidak Islam dan akan hancur jika penuh dengan ketidakadilan."

Salah satu hadis Nabi yang membuat saya merenung adalah hadis yang menceritakan bagaimana elit Quraisy pada saat itu mendekati Nabi Muhammad melalui insider. Upaya tersebut terkait dengan penegakan hukum yang, menurut mereka, seharusnya tidak menghukum elit; penguasa, pengusaha, dan tokoh berpengaruh lainnya, termasuk ulama.

Tanda-Tanda Kehancuran Sebuah Bangsa dalam Hadist

Hadis itu muncul karena insiden di mana anggota elit suku Quraisy mencuri dan tertangkap, kemudian diadili di pengadilan di mana Nabi bertindak sebagai pemimpin dan hakim. Kejadian ini menimbulkan kegemparan di kalangan bangsawan, sehingga mereka berusaha keras untuk mencegah Nabi memberikan putusannya. Karena Quraisy percaya bahwa Nabi melanggar hukum, yang seharusnya tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Pada waktu itu, penegakan hukum masih bias terhadap rakyat biasa, bukan yang berkuasa.

Jadi Quraisy memilih Usamah bin Zaid untuk bernegosiasi dengan Nabi melalui cara damai dengan menawarkan imbalan. Usamah bin Zaid dipilih sebagai insider untuk membujuk Nabi. Karena Quraisy tahu bahwa Usamah bin Zaid adalah salah satu anak kesayangan Nabi, mereka mengira itu efektif untuk membujuk dan bernegosiasi melalui dia.

Alih-alih bernegosiasi, Nabi, dengan keras, menyampaikan ceramah kepada semua orang:

أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِينَ قَبْلَكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ فِيهِمُ الشَّرِيفُ تَرَكُوهُ، وَإِذَا سَرَقَ فِيهِمُ الضَّعِيفُ أَقَامُوا عَلَيْهِ الْحَدَّ، وَايْمُ اللهِ، ‌لَوْ ‌أَنَّ ‌فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَهَا.»
"Wahai manusia, sesungguhnya, bangsa-bangsa sebelum kalian hancur karena ketika orang mulia di antara mereka mencuri, mereka membiarkannya, tetapi jika orang lemah mencuri, mereka menerapkan hukum padanya. Demi Allah, jika Fatimah, putri Muhammad, mencuri, saya akan memotong tangannya." (Diceritakan oleh Muslim & Bukhari).

Dalam hadis tersebut, Nabi dengan tegas mengkonfirmasi bahwa tanda kehancuran sebuah bangsa adalah ketika hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Ini termasuk memanipulasi hukum melalui "insider."

Masalah Hukum di Indonesia dan Berita Kehancuran Bangsa

Meskipun hadis ini menanggapi masalah spesifik, yaitu pencurian, peringatan Nabi tentang kehancuran sebuah bangsa berlaku untuk semua aspek kehidupan sebagaimana disebutkan oleh Imam Ibn Hajar dalam Fathul Bari yang mengutip pendapat Ibn Daqiq. Karena intinya adalah memanipulasi hukum oleh yang berkuasa, baik mereka intelektual (penguasa yang berpengetahuan), pejabat pemerintah, pengusaha (kapitalis yang bermain dengan hukum), dll.

Yang mengherankan adalah bahwa Nabi membuat pernyataan "siapa pun yang melakukan pelanggaran, hukum masih berlaku, bahkan untuk putrinya, Fatimah." Fatimah adalah orang yang paling mulia dan berpengaruh karena dia adalah putri pejabat negara dan agama serta seorang pengusaha.

Jadi salah satu tanda kehancuran sebuah bangsa, termasuk Indonesia, adalah memanipulasi hukumnya. Ketika pembuat kebijakan menekan seorang pengusaha dalam menjalankan bisnisnya. Ketika investor campur tangan dalam pembuatan kebijakan karena mereka mendukung orang-orang tersebut untuk memegang jabatan, itulah saat hukum kehilangan martabatnya. Jadi, hanya mengikat rakyat biasa sementara elit kebal terhadap hukum.

Seseorang yang (terpaksa) mencuri ayam masuk penjara, seseorang yang mengambil jagung masuk penjara. Seseorang yang mengambil kayu masuk penjara. Pada saat yang sama, orang yang melakukan penyelewengan miliaran dana publik tersenyum di layar televisi. Orang-orang yang melanggar banyak peraturan lingkungan untuk bisnis mereka hidup dengan damai.

Tentu saja, kita sebagai rakyat selalu berdoa agar negara ini segera melakukan reformasi untuk memberantas ketidakadilan, mulai dari ketidakadilan dalam penegakan hukum, lingkungan, dan fenomena insider.

About Us

Platform yang menawarkan artikel dengan pemikiran filosofis mendalam, koleksi ebook eksklusif, dan layanan penyelesaian tugas kuliah dan sekolah yang terpercaya.

comments

🌟 Attention, Valued Community Members! 🌟

We're delighted to have you engage in our vibrant discussions. To ensure a respectful and inclusive environment for everyone, we kindly request your cooperation with the following guidelines:

1. Respect Privacy: Please refrain from sharing sensitive or private information in your comments.

2. Spread Positivity: We uphold a zero-tolerance policy towards hate speech or abusive language. Let's keep our conversations respectful and friendly.

3. Language of Choice: Feel free to express yourself in either English or Hindi. These two languages will help us maintain clear and coherent discussions.

4. Respect Diversity: To foster an inclusive atmosphere, we kindly request that you avoid discussing religious matters in your comments.

Remember, your contributions are valued, and we appreciate your commitment to making our community a welcoming place for everyone. Let's continue to learn and grow together through constructive and respectful discussions.

Thank you for being a part of our vibrant community! 🌟
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.